Memasak Itu Butuh Detail, Kepintaran, dan Hati

Memasak itu seni. Meracik bumbu, hingga tercipta makanan yang lezat, ditata dengan indah diatas piring dan disajikan di meja makan adalah seni.

Makanan yang dihidangkan lebih indah, akan lebih menarik dan menggugah selera makan bagi para penikmatnya. Bahkan adakalanya seseorang tidak sayang mengeluarkan uang yang tidak sedikit hanya untuk menikmati sebuah hidangan yang istimewa di restoran mewah. Itu artinya bahwa kepuasan batin lebih diutamakan daripada materi.

Tetapi hidangan yang sederhanapun akan terasa nikmat, apabila dihidangkan sepenuh hati, layaknya seorang ibu yang membuat makanan buat keluarga dan buah hatinya yang tercinta.

• Skenario visualanya adalah sebuah sinetron atau film.
• Resep makanan visualnya adalah makanan siap saji.

Seperti penulis pada umumnya, yang harus punya kemampuan untuk menjadikan satu cerita menjadi bagus, enak dibaca, dapat dinikmati, kaya makna dan bermanfaat.

Penulis resep masakan juga harus punya kemampuan yang baik tentang macam-macam bumbu, takaran atau ukuran bahan, serta macam-macam bahan makanan. Selain itu penulis tentang resep masakan atau lebih kerennya kuliner, harus selalu update dan memperkaya diri dengan macam bahan masakan yang baru, bahan masakan dari daerah atau negara lain. Banyak membaca resep-resep orang lain, dan mempraktekan resep masakan yang baru. Karena dari sanalah inspirasi resep masakan baru dan kreatif akan terwujud.

Satu resep masakan akan dengan mudah diapresiasi oleh orang lain, jika resepnya tidak rumit, bahan dan alat-alat masakannya juga gampang, serta penyampaian resepnya mudah dimengerti.

Selamat mencoba resepnya. Semoga berhasil.

Tinggalkan komentar